1. Jelaskan
apa yang dimaksud Ontologi Matematika, dan berilah contohnya.
2. Jelaskan
apa yang dimaksud Epistemologi Matematika, dan berilah contohnya.
3. Jelaskan
apa yang dimaksud Aksiologi Matematika, dan berilah contohnya.
4. Jelaskan
apa yang dimaksud Ontologi Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.
5. Jelaskan
apa yang dimaksud Epistemologi Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.
6. Jelaskan
apa yang dimaksud Aksiologi Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.
7. Jelaskan
Hermenitika Matematika, dan berilah contohnya.
8. Jelaskan
Hermenitika Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.
9. Jelaskan
Phenomenologi Matematika, dan berilah contohnya.
10. Jelaskan Phenomenologi Pendidikan
Matematika, dan berilah contohnya.
Jawab :
1. Ontologi merupakan
salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal
dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat
konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal
seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya,
kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan.
Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan
bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal
mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin
sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap
ada berdiri sendiri).
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang
mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis.
Ontologi Matematika merupakan segala aspek yang ada dalam ilmu
matematika yang bersifat kongkrit. Contoh dari ontologi matematika adalah
segala sesuatu yang ada dalam matematika, seperti misalnya teorema-teorema.
Teorema di dalam matematika akan dibuktikan secara logis, terstruktur, dan
sistematis. Pembuktian teorema inilah yang merupakan salah satu contoh ontologi
matematika.
2. D.W Hamlyn mendefinisikan
epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup
pengetahuan, dasar dan pengendaian-pengendaiannya serta secara umum hal itu
dapat diandalkannya sebagai penegasan bahwa orang memiliki pengetahuan. Pengertian
epistemologi juga diungkapkan Dagobert D.Runes. Dia menyatakan, bahwa
epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas sumber, struktur, metode-metode
dan validitas pengetahuan. Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan, bahwa
epistemologi sebagai “ilmu yang membahas tentang keaslian, pengertian,
struktur, metode dan validitas ilmu pengetahuan”.
Epistemologi
matematika yaitu ilmu filsafat untuk mempelajari keaslian atau validitas dari
sifat-sifat matematika. Misalnya seperti kebenaran sebuah teorema. Untuk
mengetahui benar atau tidaknya sebuah teorema, maka diperlukan adanya
pembuktian. Sehingga pembuktian teorema dalam matematika ini merupakan contoh
dari epistemologi matematika.
3. Aksiologi merupakan cabang filsafat
ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi
adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai
atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami sebagai teori
nilai. Jujun S. Suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang
berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
Menurut
John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau
suatu sistem seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri
adalah sesuatu yang berharga, yang diidamkan oleh setiap insan. Aksiologi
adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Jadi
Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya
dari pengetahuan.
Aksiologi
matematika yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan
matematika dalam kehidupan. Mengkaji tentang manfaat dari aspek-aspek yang terkandung
dalam matematika, apa sajakah manfaat itu dan bagaimana efeknya dalam
kehidupan. Contohnya adalah teorema pitaghoras, yang memiliki banyak manfaat
dalam segala penerapannya. Manfaat-manfaat dari ilmu matematika inilah yang
menjadi contoh dari aksiologi matematika.
4. Seperti jawaban no 1, Ontologi merupakan
salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal
dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat
konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal
seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya,
kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan.
Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan
bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal
mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin
sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap
ada berdiri sendiri).
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang
mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis.
Ontologi Pendidikan Matematika merupakan hal-hal atau aspek
dalam proses pembelajaran matematika yang bersifat ada atau kongkrit. Dalam pendidikan
matematika proses pembelajaran matematika memiliki beberapa hal yang bisa
dijadikan contoh ontologi pendidikan matematika. Contoh ontologi pendidikan
matematika yaitu media pembelajaran matematika yang digunakan untuk mengajarkan
konsep matematika kepada peserta didik.
5. Seperti jawaban no. 2, D.W Hamlyn
mendefinisikan epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan dengan
hakikat dan lingkup pengetahuan, dasar dan pengendaian-pengendaiannya serta
secara umum hal itu dapat diandalkannya sebagai penegasan bahwa orang memiliki
pengetahuan. Pengertian epistemologi juga diungkapkan Dagobert D.Runes. Dia
menyatakan, bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas sumber,
struktur, metode-metode dan validitas pengetahuan. Sementara itu, Azyumardi
Azra menambahkan, bahwa epistemologi sebagai “ilmu yang membahas tentang
keaslian, pengertian, struktur, metode dan validitas ilmu pengetahuan”.
Epistemologi
pendidikan matematika yaitu ilmu filsafat untuk mempelajari keaslian atau
validitas dari sifat-sifat pendidikan matematika, keaslian atau kebenaran
hal-hal yang termuat dalam proses belajar mengajar matematika. Contohnya
seperti pengetahuan dasar matematika yang telah dipahami siswa sebelumnya.
Apakah pengetahuan itu bersifat benar atau tidak, seperti itulah contoh dari
epistemologi matematika.
6. Seperti jawaban no 3, aksiologi
merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan
ilmunya. Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios
yang berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi
dipahami sebagai teori nilai. Jujun S. Suriasumantri mengartikan aksiologi
sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh.
Menurut
John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau
suatu sistem seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri
adalah sesuatu yang berharga, yang diidamkan oleh setiap insan. Aksiologi
adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Jadi
Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya
dari pengetahuan.
Aksiologi
pendidikan matematika yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan pendidikan matematika dalam sebuah proses belajar mengajar
matematika. Contohnya adalah manfaat mempelajari tentang bangun ruang, dan
mempelajari hal-hal lain terkait pendidikan matematika. Sehingga para peserta
didik mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari proses belajar matematika
untuk membantu kelangsungan hidupnya.
7. Hermeneutika adalah salah satu jenis
filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna. Hermeneutika diambil dari
kata kerja dalam bahasa yunani hermeneuien yang berarti, menafsirkan, memberi
pemahaman, atau menerjemahkan. Jika dirunut lebih lanjut, kata kerja tersebut
diambil dari nama Hermes, dewa Pengetahuan dalam mitologi Yunani yang bertugas
sebagai pemberi pemahaman kepada manusia terkait pesan yang disampaikan oleh
para dewa-dewa di Olympus .
Hermeneutika
matematika yaitu filsafat yang mempelajari tentang makna atau hakikat dari
matematika, makna atau hakikat dari hal-hal yang terkandung dalam matematika.
Contohnya yaitu makna dari bilangan-bilangan, misal bilangan 2,3,5,7, dan
seterusnya atau yang disebut sebagai bilangan prima. Contoh lain yaitu
pembuktian teorema-teorama yang bermakna.
8. Seperti jawaban no 7, Hermeneutika
adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna. Hermeneutika
diambil dari kata kerja dalam bahasa yunani hermeneuien yang berarti,
menafsirkan, memberi pemahaman, atau menerjemahkan. Jika dirunut lebih lanjut,
kata kerja tersebut diambil dari nama Hermes, dewa Pengetahuan dalam mitologi
Yunani yang bertugas sebagai pemberi pemahaman kepada manusia terkait pesan
yang disampaikan oleh para dewa-dewa di Olympus .
Hermeneutika
pendidikan matematika yaitu filsafat yang mempelajari tentang makna atau
hakikat sebenarnya dari pendidikan matematika, makna atau hakikat dari hal-hal
yang terkandung dalam pendidikan matematika. Contohnya yaitu proses
pembelajaran matematika yang bermakna, misal mempelajari bangun ruang bola,
menggunakan benda-benda yang nyata, menggunakan model bola, seperti bola kasti,
bola pingpong, dan sebagainya, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
9. Fenomenologi adalah sebuah studi
dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu
fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu
ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.
Stanley
Deetz menyimpulkan tiga prinsip dasar fenomenologis:
• Pengetahuan
ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar. Kita akan mengetahui dunia
ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu sendiri.
• Makna benda terdiri
dari kekuatan benda dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita berhubungan
dengan benda menentukan maknanya bagi kita.
• Bahasa merupakan
kendaraan makna. Kita mengalami dunia melalui bahasa yang digunakan untuk
mendefinisikan dan mengekspresikan dunia itu.
Fenomenologi matematika yaitu filsafat matematika yang
mempelajari tentang fenomena-fenomena dalam matematika. Contohnya yaitu fenomenologi
bilangan. Fenomenologi bilangan menunjukkan bahwa matematika berkorelasi dengan
alam raya atau kosmologis sehingga kebenaran rumus-rumus matematika berhubungan
secara harmonis dan simetris dengan kebenaran kosmologis.
10. Seperti jawaban no. 9, Fenomenologi
adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai
sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu
hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.
Stanley
Deetz menyimpulkan tiga prinsip dasar fenomenologis:
• Pengetahuan
ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar. Kita akan mengetahui dunia
ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu sendiri.
• Makna benda terdiri
dari kekuatan benda dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita berhubungan
dengan benda menentukan maknanya bagi kita.
• Bahasa merupakan
kendaraan makna. Kita mengalami dunia melalui bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan
dan mengekspresikan dunia itu.
Fenomenologi pendidikan matematika yaitu filsafat matematika
yang mempelajari tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam pendidikan
matematika, fenomena yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar. Contohnya yaitu
fenomena pembelajaran matematika dengan worked example. Pembelajaran dengan
worked example akan memudahkan siswa untuk belajar, namun ada juga siswa yang
tidak paham namun bisa mengerjakan karena hanya mencontoh dari example dalam
worked example, dengan mengganti angkanya saja.
Daftar Pustaka
0 comments:
Post a Comment