Refleksi : Meningkatkan Kemampuan Pedagogis Mahasiswa Melalui Presentasi Video dan Simulasi Pembelajaran

Mata Kuliah : Methods of Mathematics Instruction

Dosen : Prof. Dr. Marsigit, M.A.

Kemampuan pedagogis mahasiswa sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar bagi mahasiswa, agar dapat menyampaikan pendidikan dengan baik terhadap siswa didik. Kemampuan tersebut dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, seperti halnya menelaah dan memahami proses pembelajaran inovatif pada sebuah video atau melakukan simulasi pembelajaran dengan evaluasi dari Orang Berkompeten. Kedua hal tersebut telah kami lakukan pada perkuliahan Methods of Mathematics Instruction pada satu bulan terakhir.

Presentasi video pembelajaran inovatif membuat kami mengerti dan lebih memahami siswa. Apa yang diinginkannya, apa yang dibutuhkannya, apa yang membuatnya tertarik dan bagaimana cara mendidik dan membimbing mereka dengan benar. Dalam satu kelas, kami dibagi ke dalam beberapa grup beranggotakan 5 orang, dan masing-masing grup diberi sebuah video pembelajaran inovatif. Kami memahami video tersebut dan mempresentasikan hasil pemahaman kami sehingga teman-teman yang lain pun juga ikut paham. Di akhir presentasi, dibuka pertanyaan atau tanggapan. Siapapun dapat mengajulan pertanyaan dan tanggapan sehingga perkuliahan berjalan lebih inovatif. Dengan bimbingan dari dosen kami, Profesor Marsigit, ilmu dan pengetahuan kami menjadi lebih matang.

Simulasi Pembelajaran telah kami lakukan juga. Dalam kegiatan tersebut kami dibagi ke dalam beberapa grup, dan tiap grup melakukan simulasi pembelajaran. Masing-masing anggota memiliki beberapa tugas penting. Satu orang berperan sebagai guru pengajar dan anggota lain berperan sebagai guru bantu. Teman-teman lain dalam kelas berperan sebagai murid. Dalam simulasi pembelajaran ini, kami diharuskan menjadi tim pengajar yang kreatif dan inovatif. Proses simulasi harus berjalan semenarik mungkin dan senyata mungkin, dan kami harus bisa mengajarkan dengan benar, mudah dipahami, dengan konsep yang benar, dan menarik bagi siswa. Berbagai metode pun diterapkan dalam proses ini, seperti sciencetivic, problem solving, cooperatif learning, project base learning, problem base learning, realistic mathematics education (RME), dan masih banyak lagi yang lainnya. Setelah proses simulasi selesai, Profesor Marsigit akan memberikan tanggapan, berkomentar, melakukan koreksi, evaluasi, dan memberikan tambahan-tambahan agar ilmu kami benar dan kami dapat menjadi pendidik seperti seharusnya. Dengan demikian, kemampuan pedagogis kami selaku mahasiswa akan meningkat seiring dengan pembekalan-pembekalan yang diberikan Profesor Dr. Marsigit. Terima kasih Bapak Marsigit.

CB Blogger